Ushul Al-Tarbiyah: Rangkuman Materi Ta'dib, Ta'lim, Tarbiyah, dan Tadris

Artikel rangkuman dari materi-materi ushul al-tarbiyah. Simak dan tetaplah bersama situs web kami!

KULIAH

Yogi Triswandani

3/9/20245 min baca

Makna Pendidikan dan Tadris

1. Pendidikan

Kata “Pendidikan” yang umum kita gunakan sekarang dalam bahasa arabnya: Tarbiyah dengan kata kerja Robba. Kata Pengajaran: Ta’lim dengan kata kerjanya Allama. Jadi Pendidikan dan Pengajaran: Tarbiyah Wata’lim, sedangkan “Pendidikan Islam: Tarbiyah Islamiyah.

a. Kata Robba (Mendidik) dalam kata kerja sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW. Q.S. 17 Al Isro: 24 sebagai berikut:

رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

Artinya: “Ya Tuhan kami, sayangilah keduanya (ibu bapaku) sebagaimana mereka telah mengasuhku (mendidikku) sejak kecil.

b. Kata “Robba” dalaml kata benda, digunakan juga untuk “Tuhan” mungkin karena Tuhan juga bersifat mendidik, mengasuh, memelihara, bahkan mencipta. Sebagaimana QS. 26 Al-Syuara: 18 berikut ini:

قَالَ اَلَمْ نُرَبِّكَ فِيْنَا وَلِيْدًا وَّلَبِثْتَ فِيْنَا مِنْ عُمُرِكَ سِنِيْنَۗ

Artinya: Berkata (Fir’aun kepada Nabi Musa). Bukankah kami telah mengasuhmu (mendidikmu) dalam keluarga kami, waktu kamu masih kanak-kanak dan tinggal bersama kami beberapa tahuan dari umurmu.

c. Kata lain arti pendidikan adalah “Adabba”, “Ta’ dib”, seperti sabda Rasul: “Tuhanku telah mendidkku, maka ia sempurnakan pendidikan itu”.

d. Kata “Ta’lim” dengan kata kerjanya “’Allama“, ini juga sudah digunakan pada zaman Nabi, baik dalam Al Qur’an, Hadits atau pemakaian sehari-hari. Kata “’Allama” banyak digunakan dari kata “Tarbiyah”, dari segi bahasa memiliki perbedaan antara Ta’lim dan Tarbiyah. Firman Allah QS. Al Baqoroh ayat 31:

وَعَلَّمَ اٰدَمَ الْاَسْمَاۤءَ كُلَّهَا

Artinya: Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama semuanya.

QS. Al-Naml: 16:

وَقَالَ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ

Artinya: Berkata (Sulaiman): Wahai sekalian manusia, telah diajarkan kepada kami pengertian bunyi burung.

Jadi kata “’Allama” kedua ayat tadi mengandung pengertian sekedar memberitahu atau memberi pengetahuan, tidak mengandung arti pembinaan kepribadian, karena sedikit sekali kemungkinan membina kepribadian Nabi Sulaiman melalui burung atau membina kepribadian.

Adam melalui nama-nama benda, sedangkan pengertian pendidikan dengan kata Robba, Addaba dan sebangsanya mengandung arti kata pembinaan, pimpinan, pemeliharaan, dan sebagainya.

Menurut Al-Atas, (1996), ada dua istilah yang semakna dengan kata Tarbiyah yaitu: (1) Kata Ta’ dib dan (2) Kata Ta’lim.

Kata Tarbiyah dan Ta’ dib memiliki arti yang berbeda. Kata Tarbiyah secara semantik tidak khusus ditujukan untuk mendidik manusia, tetapi digunakan juga kepada species lain seperti mineral, tanaman, dan hewan.

Kata Tarbiyah berkonotasi material, karena mengandung arti mengasuh, menanggung, mengembangkan, memelihara, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang dan menjinakan, sedangkan kata Ta’ dib mengacu pada Ta’lim (pengajaran) dan Tarbiyah (pengsuhan), karena kata Ta’ dib merupakan sebuah sistem yang terdiri dari pengetahuan, pengajaran, dan pengasuhan. Dengan demikian kata Tarbiyah merupakan salah satu sub sistem dari kata Ta’ dib.

2. Tadris

Tadris adalah suatu upaya menjadikan dan membelajarkan murid (mutadarris) supaya mau membaca, mempelajari, dan mengakaji sendiri. Dalam tadris, seorang murid (mutadarris) diharapkan mengetahui dan memahami benar yang disampaikan oleh mudarris (guru) serta dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Kata lainTadris dari akar kata darras, artinya pengajaran, adalah upaya menyiapkan murid agar dapat membaca, mempelajari dan mengkaji sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara guru membacakan, menyebutkan berulang-ulang dan bergiliran, menjelaskan, mengungkapkan, dan mendiskusikan makna yang terkandung di dalamnya sehingga mereka mengetahui, mengingat, memahami, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan mencari ridho Allah (definisi secara luas dan formal).

Tadris adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mudarris untuk membacakan dan menyebutkan suatu kepada mutadarris (murid) dengan berulang-ulang dan sering. Tadris bertujuan agar materi yang dibacakan atau disampaikan itu mudah dihapal dan diingat. Ia merupakan kegiatan pewarisan kepada murid dari para leluhurnya.

Kata tadris berkonotasi pada proses mempelajari al-Kitab (atau Al-Quran). Kata ini telah diserap dalam khazanah bahasa dan budaya bangsa dengan istilah tadarusan.

(https://www.liputan6.com/hot/read/5216945/tarbiyah-adalah-pendidikan-ketahui-bedanyadengan-taklim-takdib-dan-tadris?page=6. Diakses Sabtu, 09-03-2024, Pkl. 07.30 WIB).

Perbedaan antara Kata Ta’ dib, Ta’lim, Tarbiyah, dan Tadris

a. Ta’ dib

Ta’ dib berasal dari kata addaba, yuaddibu, dan ta’ dib, biasa diartikan dengan ‘allama atau mendidik. Addaba diterjemahkan oleh Ibnu Manzhur merupakan padanan kata allama dan oleh Azzat dikatakan sebagai cara Tuhan mengajar Nabi-Nya, sehingga Al-Attas mengatakan bahwa kata addaba (ta’ dib) mendapatkan rekanan konseptualnya di dalam istilah ta’lim.

Ta’ dib yang berasal dari kata addaba ini berarti pengenalan dan pengakuan yang secara bertahap ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa. Hal ini membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan Kekuasaan dan Keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.

Menurut Naquib Al-Attas, kata Ta’ dib ini merupakan istilah yang lebih mendekati pemahaman ilmu. Atau dengan kata lain Ta’ dib dipahami sebagai istilah pendidikan yang lebih mengarah pada proses pembelajaran, pengetahuan, dan pengasuhan. Oleh karenanya, Naquib beranggapan bahwa penggunaan istilah Ta’ dib lebih proporsional ketimbang istilah Tarbiyah untuk menyebut istilah Pendidikan Islam.

b. Ta’lim

Berbeda dengan ta’ dib adalah pendidikan, ta’lim berasal dari akar kata ‘allama, yu’allimu, dan ta’lim. Yu’allimu diartikan dengan mengajarkan, dan ta’lim artinya pengajaran. Menurut M. Thalib, ta’lim memiliki arti memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum tahu (Thalib, 1996: 16). Dan mu’allim atau pengajar yang berarti orang yang melakukan pengajaran. Ta’lim secara umum hanya terbatas pada pengajaran (proses transfer ilmu pengetahuan) dan pendidikan kognitif semata-mata (proses dari tidak tahu menjadi tahu).

c. Tarbiyah

Tarbiyah adalah istilah yang berkaitan dengan pendidikan Islam. Tarbiyah sendiri hanyalah satu di antara beberapa istilah yang merujuk pada pendidikan dalam Islam. Hal ini karena banyaknya istilah terkait pendidikan yang terdapat di dalam Al-Quran dan hadis.

Selain tarbiyah, istilah yang maknanya merujuk pada pendidikan lainnya yaitu ta’ dib, ta’lim, tadris, serta tazkiyah. Namun, keempat istilah yang maknanya berkaitan dengan pendidikan dalam Islam ini memiliki penjelasan yang berbeda-beda.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2023) tentang tarbiyah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tarbiyah adalah pendidikan. Merujuk berbagai sumber berbahasa Arab, tarbiyah adalah istilah yang memiliki banyak difinisi. Dari setiap definisi, intinya tarbiyah adalah mengacu pada proses pengembangan potensi yang dianugerahkan pada manusia. Mengutip ejournal.upi.edu, definisi-definisi tersebut antara lain sebagai berikut:

Pertama, tarbiyah adalah proses pengembangan dan bimbingan jasad, akal, dan jiwa yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga mutarabbi (anak didik) bisa dewasa dan mandiri untuk hidup di tengah masyarakat (Thabary, 1988): 67).

Kedua, tarbiyah adalah kegiatan yang disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian bijak, dan menyenangkan; tidak membosankan (alMaraghy, Tafsir al-Maraghy, juz V, (Beirut: Daar al-Fikr, 1871: 34).

Selanjutnya, tarbiyah adalah mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari (al-Ashqalany, 2010: 243). Tarbiyah adalah yang mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap anak didik (Al-Maraghy, 97).

Jadi, tarbiyah adalah proses mengasuh, membina, mengembangkan, memelihara, serta menjadi kematangan bagi suatu objek.

d. Tadris

Tadris dari akar kata darras, artinya pengajaran, adalah upaya menyiapkan murid agar dapat membaca, mempelajari dan mengkaji sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara guru membacakan, menyebutkan berulang-ulang dan bergiliran, menjelaskan, mengungkapkan, dan mendiskusikan makna yang terkandung di dalamnya sehingga mereka mengetahui, mengingat, memahami, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan mencari ridho Allah (definisi secara luas dan formal).

Tadris adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mudarris untuk membacakan dan menyebutkan suatu kepada mutadarris (murid) dengan berulang-ulang dan sering. Tadris bertujuan agar materi yang dibacakan atau disampaikan itu mudah dihapal dan diingat. Ia merupakan kegiatan pewarisan kepada murid dari para leluhurnya

Kata tadris berkonotasi pada proses mempelajari al-Kitab (atau Al-Quran). Kata ini telah diserap dalam khazanah bahasa dan budaya bangsa dengan istilah tadarusan.

(https://www.liputan6.com/hot/read/5216945/tarbiyah-adalah-pendidikan-ketahui-bedanyadengan-taklim-takdib-dan-tadris?page=6. Diakses Sabtu, 09-03-2024, Jam 07.35 WIB).

Saran kami apabila akan digunakan untuk kepentigan karya ilmiah Anda, jadikan artikel ini sebagai referensi saja. Jangan sepenuhnya menyalin tanpa dipelajari terlebih dahulu. Lakukan beberapa perubahan di dalamnya seperti; perbaikan kekeliruan pada huruf, periksa kembali konten dan perbaiki apabila ada yang tidak sesuai dengan kaidahnya, sempurnakan konten pada karya Anda dengan menggabung beberapa sumber lain yang terkait.

Semoga bermanfaat dan menjadi berkah.